Bahagia itu sesederhana anak kecil tertawa

Siapa bilang bahagia itu sulit?
Siapa bilang hanya orang-orang kaya lah yang bahagia?
Mungkin itu ada benarnya tapi tidak semua kebahagiaan di utarakan melalui materi.

Coba lihatlah anak-anak kecil itu, apakah mereka sudah tau hakikatnya hidup? Apakah mereka sudah paham dunia yang fana ini? Apakah mereka tidak tau ancaman yang setiap saat datang untuk menerkam mereka?

Ayah.. Kupanggil kau ayah

17 tahun sudah kau menemani setiap langhkahu, 17 tahun sudah kau berhasil mendidikku dengan cara luas biasa hingga kini ku tumbuh dewasa.

Ayaah, kupanggil kau ayah, kau memang bukan ayahku tapi kau sempurna sebagai sosok laki-laki hebat nan mempesona layaknya ayah.

Mungkin ribuan bahkan ratusan kata tak kan pernah bisa mewakili rasa sayangku yang teramat dalam untuk mu. Ucapan terimakasih pun tak akan pernah sanggup aku ucapkan dari mulutku yang kelu ketika aku mengingat mu dalam doaku.

Kau begitu hebat, kau begitu luar bisa, sosokmu begitu bijaksana layaknya pelita dalam kegelapan hidpuku. Sunggu Allah sangat tau apa yang aku butuhkan, amat benar dan tak pernah salah Allah memilih engkau untuk mendampingi hingga genap usia 17 tahunku.

Bukan karena ayah kandungku buruk, bukan sama sekali, Namun Allah tau bahwasanya dia mampu menjadikanku orang sukses dimasa depan melalaui tangan dingin beliau.

Bukankah sabar itu tiada batasnya?

Sabar?

Sabar ya sabar...
Kata itu terasa amat mudah di ucapkan, namun memang mudah dilakukan. Mudah bagi mereka yang percaya bahwa Allah lah pemilik seluruh kesabaran ini, dan kita hanya bisa memohon kekuatan agar terus diberikan kesabarab itu.
Bukankah sabar itu ada batasnya?
Kata siapa?

Berjuang, berjuanglah meski tak terlihat

"Setidaknya diriku pernah berjuang"
Satu buah penggalan lirik lagu dari salah satu band di Indonesia, dari semua teks liriknya hanya satu bait itu yang kurasa paling mengena.
Mengapa?
 Karena dari satu kalimat pendek itu tersirat sebuah makna bahwa apapun hasilnya tak apa, yang penting aku sudah berjuang. :)

Sahabtku aku rindu...

Sahabat, rekan, teman, parner, atau saudara?

Hey kawanku, apa kabar kalian disana, pasti akan selalu baik-baik saja bukan?
Tak terasa sekrang kita sudah tumbuh dewasa, masa kanak2 yg terlalu cepat berlalu hingga kini kita sudah semakin menjadi pribadi yg tangguh.

Hey kawanku,
Mungkin kita semua berbeda generasi, namun kita tak pernah mempermasalahkan itu semua, persamaanlah yg mmbuat kita satu.
Satu, iyaa.
Kita disatukan dari sebuah perkampungan kecil di sudut utara sebuah kabupaten yg disebut Klaten.
Dari situlah kita tumbuh dan di besarkan. Dan dari situ pulalah babak baru dari anak-anak manusia di mulai.
Banyak sekali perbedaan diantara kita, entahlah jika hrus dihitung mngkin tak akan prnh bisa, namun ckup dng satu saja sebuah persamaan yg mmbuat kita tetap bersama.

Ibu atau Wanita Karier? Think Again !

Saya boleh gagal dalam berkarier, tapi saya nggk boleh gagal dalam mendidik anak dan menjaga keluargaku kelak. Jikalau saya gagal dalam berkarier masih ada suami yang memang kewajibannya menjadi tulang punggung keluarga, dan kewajiban istri menjaga serta mendidik anak dalam keluarga. Jika memang di gariskan harus menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan dan masyarakat itulah amanah dan Allah lah yang akan membantu semua urusan itu. Jika dikatakan untuk apa pendidikan yang ditempuh selama ini? 

Senja Tak Pernah Berdusta

Senja dan Angin Senja tak pernah berdusta. Senja selalu memberikan kedamaian. Ditengah hiruk pikuk kepenatan duniawi, senja selalu berikam kedamaian. Kedamaiam bagi yang bisa merasakan di setiap jengkal indahnya. Kedamaian yg senantiasa datang bersama semilirnya angin sore. Angin selalu datang untuk memberi kesejukan, kesejukam hati yang mendamaikan jiwa.